Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Inhil Siap Cegah Kerawanan Pemilu

Jakarta,Bawaslu Inhil-Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Rois Habib, S.IP menghadiri kegiatan Launching Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Redtop Hotel & Convention Center, Pecenongan, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja mengatakan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) adalah program turunan yang dilaksanakan sejak tahun 2008 yang sampai saat ini menjadi program prioritas dan harus menjadi perhatian bersama. "IKP ini pada dasarnya adalah sebagai peringatan dini dalam rangka mengantisipasi dan sebagai bentuk pencegahan atas terjadinya potensi pelanggaran," ujarnya.

Bagja juga menekankan bahwa pada pelaksanan pesta demokrasi kedepan diharapkan tidak ada persaingan yang ketat yang menggunakan hoaks, isu sara dan black campaign. "Maka PR kita sebagai pengawas pemilu adalah menekan dan mengurangi potensi terjadinya hoaks politisasi sara dan black campaign kedepan dalam rangka mencapai keadilan pemilu yang kita harapkan," tegas Bagja.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti menyebutkan bahwa definisi Kerawanan Pemilu adalah segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis. "Tujuannya adalah memetakan Potensi Kerawanan di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran pemilu dan pemilihan serta menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan Pemilu dan pemilihan," sebutnya.

Sementara itu, Kordiv P2H Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Rois Habib menyatakan, meskipun Riau khususnya Kabupaten Indragiri Hilir tidak termasuk ke dalam daerah yang termasuk kedalam kategori kerawanan tinggi, namun pihaknya akan tetap berupaya mengantisipasi terjadinya setiap potensi kerawanan pemilu pada tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024.

"Alhamdulillah Kabupaten Indragiri Hilir tidak masuk ke dalam daerah yang memiliki potensi kerawanan baik tinggi maupun sedang. Namun meskipun begitu, kerawanan tersebut pasti tetap ada dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan. Untuk itu kita akan terus berupaya dengan menggandeng berbagai pihak dan stake holder untuk kita ajak bersama-sama menciptakan pemilu dan pemilihan yang ramah, aman dan adil di daerah kita," tutupnya.

Penulis : M. Zidni Mubarok

Tag
BERITA