Ketua Bawaslu Inhil Gelar Safari Khutbah di Desa Junjangan Kecamatan Batang Tuaka

Ketua Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Muhammad Dong kembali melaksanakan Safari Dakwah Program Inovasi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Jum'at (08/04/2022). Dalam kegiatan safari ke 35 yang kali ini dilaksanakan di Masjid An-Nur Desa Junjangan tersebut, Muhammad Dong bertindak sebagai Khatib Shalat Jum'at.

Materi Khutbah Muhammad Dong yang disampaikan di hadapan para jama'ah shalat Jum'at berisi tentang tanggung jawab Pemimpin dengan mengutip Hadits yang berbunyi, "Dari Ibnu Umar RA berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya, seorang istri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tangggung jawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin akan ditanya (diminta pertangggungjawaban) dari hal yang dipimpinnya." (HR Bukhari dan Muslim).

Muhammad Dong melanjutkan, bahwa dalam memilih pemimpin harus Mampu dan Amanah, Mampu bekerja secara profesional dan mampu bekerja untuk mensejahterakan umat yang dipimpinnya. Sedangkan, amanah adalah sifat wajib yang harus ada di jiwa pemimpin. Jika tidak amanah, bisa jadi orang tersebut menggunakan kekuasaanya untuk menindas rakyat dan memanfaatkan jabatan untuk memperkaya dirinya sendiri.

Dalam khutbah penutupnya, M. Dong mengatakan memberikan sesuatu untuk mendapatkan pangkat dan kedudukan ataupun jabatan, maka hukumnya adalah haram bagi pemberi maupun penerima.
beliau juga mengutip perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap”. (HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313.)