Demokrasi: Keharusan Agenda Pendidikan Politik

Memilih demokrasi sebagai sistem menegakkan daulat rakyat mengharuskan adanya agenda pendidikan politik bagi masyarakat, karena demokrasi tidak bisa jalan mengalir tanpa ada rekayasa sumberdaya untuk lahirkan pemilih cerdas.

Menurut Azyumardi Azra demokrasi itu akan tumbuh subur memproduksi hasil yang baik jika diterapkan di tengah masyarakat yang pendidikannya lebih baik/menengah.

Mengingat perhelatan demokrasi dan pemilu lansung di Indonesia masih dalam kategori baru, makan kitapun memahami bahwa proses pendewasaan ini masih bermetamorfosis menuju kesempurnaan.

Keyakinan inipun harus ditopang dengan usaha-usaha sadar dan sistematis untuk membentuk prilaku pemilih yang berkualitas, dan inilah yang disebut dengan pendidikan politik, yaitu suatu kegiatan mentransfer paham tentang cara-cara menggunakan hak-hak dalam ikut serta menentukan siapa wakil dan pemimpin terbaik mengurus masyarakat.

Usaha-usaha sadar ini harus dilakukan secara sistematis, kontinyu dan terintegrasi. Sebab, jangan ada satu pihak giat melakukan pendidikan, namun dipihak lain justru melatenkan praktek pembodohan politik, dan ini tentu tidak sejalan sekaligus dapat menghambat demokratisasi dari prosedur ke subtansial.

Saat ini kami terus berusaha dan menapak dengan keyakinan walau kadang dalam target yang tak pasti. Namun, kita tidak punya pilihan terbaik dari pada pilih diam memelihara segumpal apatisme, lebih baik berusaha dan bangun keyakinan bahwa akan ada masa jagat perpolitikan yang mencerahkan kedepan jika penguatan gerakan sadar ini terus ditularkan.

Dan hari ini kami hadir mengisi ruang majlis Kelompok Pengajian Ibu-ibu Parit Semarang Desa Sungai Gantang untuk wujudkan harapan masyarakat cerdas dimasa mendatang. Semoga kegiatan seperti ini akan memberi secercah harapan.🏧

Agenda Pendidikan Politik Bawaslu-Kabupaten Indragiri Hilir sebagai gerakan moral