Bawaslu Inhil Gelar Sosialisasi Kepemiluan Terhadap Penyandang Desabilitas
|
Tembilahan - Kekurangan yang ada pada seseorang tidak boleh menjadi hambatan untuk berpartisipasi bagi kemajuan bangsa dan negara termasuk dalam proses pemilu. Demikan disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir, Muhammad Dong, SP pada saat membuka kegiatan Fasilitas Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas, Kamis (02/06/2022).
Kegiatan yang digelar sebagai bentuk pengawasan partisipatif dalam upaya mengawal dan menjaga keadilan pemilu diseluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali kelompok minoritas disabilitas dengan ragam disabilitasnya tersebut digelar di Aula Hotel Grand Tembilahan.
M. Dong juga menyampaikan bahwa sinergi antara Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepala Sekolah SLB Negeri 033 Tembilahan ini adalah upaya dalam menjaga keadilan pemilu bagi kaum disabilitas khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir. "Diharapkan agar hak pilih yang memiliki keterbasan fisik tetap tersalurkan saat pelaksanaan pemilu dan pilkada mendatang agar terwujudnya pemilu kita yang bersih dan bermartabat," ujarnya.
M.Dong Menuturkan lembaga pengawas pemilu terus mendukung keterlibatan para penyandang disabilitas dalam pemilu, baik sebagai peserta, penyelenggara pemilu. "Pada prinsipnya kami membuka diri dan kami berkomitmen wujudkan pemilu yang ramah disabilitas dan termasuk dalam hal melindungi hak politik," tuturnya.
Selanjutnya ini juga merupakan komitmen bawaslu menerapkan asas adil dan terbuka sesuai UU pemilu, yang mana penyelenggara pemilu harus menyebarkan informasi kepada semua komponen masyarakat termasuk yang memiliki kekurangan untuk diberikan kesempatan kepada semua orang untuk berpartisipasi dalam pemilu.
"Tidak perduli mengalami difabel atau disabilitas ketika sudah memiliki hak suara maka nilai suaranya sama dan menenetukan terpilihnya seorang pemimpin," tegasnya.
"Kedepan sosialisasi kepada disabilitas ini akan kembali dilaksanakan dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Partisipasi seseorang dalam pemilu juga dipengaruhi dengan sejauh mana pemahamannya terhadap pemilu, dan ini menjadi komitmen bawaslu inhil untuk memberikan pemahaman dalam bentuk pendidikan politik kepada masyarakat tidak terkecuali kepada penyandang disabilitas," tutupnya.